Apa? PT Astra International tbk, Honda Cabang Pontianak mempersiapkan agent safety riding dengan mengajak perwakilan Dealer Honda dibawah naungan Main Dealer HSO Pontianak untuk mengikuti Training Advisor Dealer. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13 April 2018 di Main Dealer Training Center Astra Motor Pontianak ini diikuti oleh puluhan peserta dari perwakilan Dealer Honda di Kalimantan Barat. Mengendarai sepeda motor dengan aman dan selamat (safety riding) memang membutuhkan penguasaan teknik berkendara yang mumpuni. Hal tersebut tentunya harus dilandasi dengan perilaku berkendara yang baik dengan tetap mentaati peraturan berlalu lintas di jalan. Mengikuti pelatihan safety riding merupakan salah satu cara untuk para pengendara berlatih menguasai kendaraan ketika berkendara.
Pentingnya mengikuti pelatihan safety riding dimaksudkan juga untuk meminimalisir kecelakaan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu saat berkendara di jalan raya.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Astra Motor untuk mencetak Agent safety riding dari Dealer Honda di Kalbar. Seluruh peserta di bekali dengan berbagai materi untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kesadaran dalam berkendara.
Manager Safety Riding Astra Motor Julius Armando mengatakan, Advisor Dealer mempunyai peran yang penting dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara di Lingkungan dealer nya masing-masing. Selain peduli terhadap keselamatan sendiri Advisor Safety Riding dari dealer nanti nya akan menjadi duta Safety Riding Honda dan menjadi role model untuk bagi karyawan lainnya.
“Training Advisor Dealer Ini merupakan salah satu langkah yang akan tetap terus kami lakukan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan/skill antar advisor dealer Honda dan mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas. Kita sadari bahwa faktor terbesar penyebab kecelakaan lalulintas adalah kesalahan manusia atau Human Eror. ” ungkap Julius.
Sejumlah peserta yang berasal dari perwakilan Advisor Dealer Honda ini tampak antusias selama mengikuti pelatihan ini. Mulai dari pengetahuan mengenai peraturan lalulintas, praktek yang meliputi tehnik menikung, tehnik berbelok, tehnik pengereman hingga ke praktek uji keseimbangan. “Ini merupakan training yang menarik, kita dapat langsung mengukur kemampuan berkendara kita dalam training ini.“ Ungkap Syafei dari dealer Daya Pontianak.
Pada umumnya kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh kurang waspadanya pengemudi dalam mengendarai sepeda motor. Banyak cara untuk mengantisipasi kecelakaan, salah satunya dengan mengikuti pelatihan safety riding. Apaitu safety riding dan tujuannya? Safety riding adalah suatu cara, sikap, dan perilaku berkendara yang mengutamakan keselamatan baik untuk diri sendiri maupun pengguna jalan.
Setidaknya ada tiga tujuan mempelajari atau mengikuti pelatihan safety riding:
1. Membangun kesadaran pentingnya berkendara yang aman
2. Memahami bagaimana cara berkendara dengan aman dan selamat.
3. Mendorong terciptanya budaya bebas celaka.
Dalam pelatihan safety riding banyak yang dipelajari, seperti persiapan berkendara, faktor personal, dasar berkendara dan manuver, serta manajemen risiko. Tidak hanya sekadar teori, peserta pelatihan juga dituntut untuk mempraktikkan langsung teori yang diberikan. Peserta diharuskan mengenakan perangkat safety riding untuk melindungi tubuh, seperti helm, sarung tangan, pelindung kaki, dan jaket. Setelah itu baru diperbolehkan mengendarai motor di lintasan yang sudah disediakan. Pengemudi harus melewati tantangan mulai dari jalan lurus, zig-zag, belok, membentuk angka delapan dan terakhir melewati jalan bergelombang.
Pelatihan safety riding jadi sarana yang baik, agar pengendara bisa mengetahui langkah-langkah bagaimana berkendara yang benar agar terhindar dari kecelakaan. Beberapa kategori pelatihan akan memberikan pengetahuan juga pengalaman bagi pengendara agar lebih siap sebelum memulai perjalanan dengan kendaraannya.
Terdapat dua kategori pelatihan safety riding, yaitu teori dan praktek. Dalam pelatihan teori diberikan materi pengetahuan dasar berkendara, materi seputar aturan berlalu lintas di jalan. Dalam pelatihan ini peserta diharapkan lebih waspada saat berkendara, memahami dasar-dasar berkendara dan bisa mematuhi aturan berlalu lintas.
Pada pelatihan praktek, peserta akan dihadapkan dengan materi pelatihan Braking, Slalom Course dan Narrow Plank. Di pelatihan Braking, peserta akan diajarkan teknik melakukan pengereman yang aman dan efektif. Pada Slalom Course peserta pelatihan diminta untuk menguasai pengendalian dan keseimbangan sepeda motor dengan melintasi area track khusus yang sudah dipersiapkan tanpa menyentuh garis batas dan menurunkan kaki.
Pada materi pelatihan Narrow Plank atau papan keseimbangan, merupakan materi pelatihan yang dirasa cukup sulit. Pasalnya, para peserta diminta melintasi sebuah lintasan titian yang dibuat dari plat logam dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 30 centimeter. Di papan keseimbangan ini para peserta harus menjaga keseimbangan mengendarai sepeda motor dengan lambat.(RAA)
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Dilarang menyisipkan link aktif
2. Dilarang komentar secara berulang (spam)
3. Dilarang komentar yang menyinggung, serta yang terkait sara dan agama
4. Dilarang meminjam uang karena saya blogger bukan pinjol
5. Dilarang memesan makanan karena saya bukan ojol
Semoga tulisan saya bermanfaat bagi kalian
semua ya sobat.