Review Apa Aja - Blognya Tukang Review

Astra Motor Kalbar melakukan Edukasi Safety Riding, sosialisasi ini bersifat daring yang dimana bertujuan agar siswa tetap aman ketika menjalani pelatihan keselamatan berkendara. Keseruan dirasakan oleh peserta dengan diadakannya sesi diskusi pengalaman mereka ketika berkendara menggunakan sepeda motor.

Sosialisasi Edukasi Keselamatan Berkendara ini berjalan secara online atau daring melalui platform Google Meet yang dimana siswa dapat melakukan edukasi dimana saja demi menciptakan edukasi yang aman dan tetap nyaman selama pelatihan. Edukasi berjalan sesuai dengan harapan, banyak siswa merasakan keseruan selamat edukasi pada sesi diskusi bersama peserta dan instruktur keselamantan berkendara dari Honda.

Memberikan edukasi Keselamatan Berkendara dari Honda, Astra Motor Kalimantan Barat menjadikan Siswa SMK N 4 Pontianak menjadi Generasi #Cari_aman ketika berkendara. Generasi #Cari_aman bukanlah sekedar berkendara menggunakan perlengkapan berkendara yang aman tetapi juga mengutamakan gaya ketika berkendara, memberikan pemahaman safety dan style ketika berkendara.

Banyak siswa yang memahami edukasi keselamatan berkendara ini, terutama mereka sangat antusias bertanya terkait memprediksi bahaya ketika berada dijalan. Seperti yang diajarkan bahaya memiliki tiga tipe diantaranya bahaya langsung, bahaya tidak langsung, dan bahaya tersembunyi ketika berada dijalan.

Antofany Yusticia Ahmadi selaku Manager Marketing Astra Motor Kalimantan Barat mengungkapkan edukasi keselamatan berkendara dari Honda bertujuan memberikan pemahaman Safety dan Style ketika berkendara yang membuat peserta paham ketika berkendara mereka bisa tetap bergaya dengan kemanan yang terjamin, dan tidak ada alasan lagi jika mereka menolak memakai perlengkapan berkendara dengan alasan yang gerah, tidak keren, dan ribet.

Pengendara harus memahami ilmu safety riding dan menerapkannya dalam berkendara. Salah satu kesalahan dalam berkendara sepeda motor yang dianggap biasa adalah berkendara dengan boncengan. Bukan boncengannya yang salah, tapi posisi duduk yang dibonceng yang kurang tepat.

Sejatinya, pengendara sepeda motor dan orang yang dibonceng harus memahami dan memiliki teknik berkendara yang baik dan benar. Di antara kesalahan yang sering ditemui dan dianggap biasa adalah orang yang dibonceng duduk dengan membuat jarak dari pengendara atau dengan posisi duduk menyamping.

Posisi berkendara tersebut tidak direkomendasikan karena jarak antara boncenger dan pengendara akan mengurangi kesimbangan. Seperti diketahui, hal utama dalam berkendara sepeda motor adalah mempertahankan keseimbangan.

Ingat, sepeda motor adalah kendaraan yang tak mengenal stabilitas pada saat bergerak, hanya terbatas pada keseimbangan semata. Saat berboncengan, akan sangat memengaruhi kestabilan dan keseimbangan pengendalian sepeda motor. Karena itu, saat kondisi bergerak pengendara harus mampu mengendalikan dan menjaga keseimbangannya dengan sempurna.

Posisi duduk orang yang dibonceng menghadap ke depan adalah salah satu cara menjaga keseimbangan pengendalian sepeda motor.

Hal ini bertujuan untuk menyatukan distribusi bobot guna memaksimalkan center of gravity kendaraan dan keseimbangan. Jadi, stop duduk menghadap samping saat dibonceng ya!

Bekendara sepeda motor adalah full time job. Pengendara harus selalu fokus dan waspada pada kondisi sekitar selama berkendara. Mengobrol atau bercanda dengan orang yang dibonceng akan mengganggu dan menurunkan fokus serta kewaspadaan berkendara.